HEMORRHOID
Apakah Hemorrhoid itu?
Hemorroid atau wasir atau ambeyen
adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena) di dalam pleksus hemorrhoidalis
yang tidak merupakan kelainan patologis, hanya apabila ini menyebabkan keluhan
atau penyulit diperlukan tindakan.
Dari batasan tentang Hemorrhoid di
atas, jelas bahwa tidak semua penanganan
Hemorrhoid memerlukan tindakan bedah/operasi.
Gambar: Ilustrasi Hemoroid
Apa saja faktor resiko yang dapat menyebabkan Hemorrhoid?
- Gangguan funsi usus
halus, misal: diare, sulit buang air besar (BAB)/konstipasi
- Gangguan pengosongan rektum
(usus besar paling akhir, dekat anus)
- Kehamilan dan
melahirkan
- Pemakaian obat-obat
lokal, misal: enema (pencahar), supositoria (obat yang dimasukkan melalui
anus), penggunaan laksan (pelancar BAB) yang berlebihan
- Obat
kontrasepsi oral (Pil KB)
- Iritasi mukosa anal
kanal (saluran anus)
- Diet (konsumsi) makanan
yang rendah serat
- Konsumsi alkohol
Apa saja gejala Hehorrhoid?
- Nyeri, di
dalam atau sekitar anus
- Perdarahan, keluar
darah segar atau menetes pada saat BAB
- Prolaps Hemorrhoid,
keluar benjolan dari dalam anus
- Discharge/Mucus, keluar cairan berlendir dari anus
- Pruritus, rasa gatal
pada anus
Pemeriksaan apa saja yang dapat dilakukan untuk
menegakkan diagnosis Hemorrhoid?
- Terdapat mukus pada
Hemorrhroid prolas (yang menonjol)
- Colok dubur (Digital Rectal Examination)
- Anuscopy
- Proctosigmoidoscopy
Gambar: Prolaps Hemorrhoid
Penyakit-penyakit lain yang gejalanya mirip dengan
Hemorrhoid, antara lain adalah:
- Karsinoma kolorektal
(kanker usus besar)
- Penyakit Divertikel
- Prolaps rektum
- Kolitis
Ulserativa (tukak radang usus besar)
Bagaimana terapi Hemorrhoid?
- Terapi konservatif.
Terapi konservatif adalah terapi tanpa tindakan bedah, yaitu dengan
obat-obatan. Namun demikian, untuk terapi ini hanya disarankan untuk
penderita Hemorrhoid dengan gejala yang ringan hingga sedang. Terapi
konservatif memerlukan waktu 3-6 minggu untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Selain itu, terapi
obat-obatan juga harus disertai dengan perubahan pola makan dan pola
hidup sehat. Penderita dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang
mengandung serat tinggi (sayuran) dan banyak minum air putih,
pantang/kurangi makanan pedas, tidak mengkonsumsi alkohol, dan olah raga
teratur.
- Skleroterapi
- Ligasi (pengikatan)
dengan gelang karet (rubber band)
- Bedah beku
- Koaglasi infra merah
- Hemorrhoidectomy
(pemotongan Hemorrhoid)