Pages

Sunday, May 20, 2012


TAHI LALAT : Perlukah diwaspadai?



            Tahi lalat / andeng-andeng (nevus pigmentosus) merupakan kelainan bawaan jinak pada kulit yang memperlihatkan kelebihan sel melanosit (pigmen/zat warna kulit). Dikenal tiga jenis nevus pigmentosus yaitu jenis junctional (perbatasan), intradermal, dan campuran. Pada jenis perbatasan, sel melanosit berada di lapisan basal atau di atasnya. Bentuknya rata, tidak menonjol, dan umumnya bersifat stasioner artinya tidak berkembang menuju keganasan (kanker). Pada jenis intradermal, sel melanosit berada di lapisan yang lebih dalam (dermis), menonjol, tumbuh menebal dan melebar walaupun sangat perlahan. Jenis campuran memperlihatkan sifat jenis perbatasan dan intradermal. Jenis ini berwarna paling gelap diantara ketiganya, mengkilap dan tumbuh perlahan-lahan.
            Sebagian dari nevus dapat berdegenerasi ganas menjadi melanoma malignum (salah satu jenis kanker kulit). Faktor yang merangsang degenerasi ialah iritasi kronik seperti tekanan, gesekan, dan sinar ultraviolet. Melanoma malignum berasal dari sel nevus dermoepitelial, baik yang berpigmen maupun yang tidak berwarna (amelanotik).


Gambar: Melanoma maligna

Gejala atau tanda yang patut dicurigai sebagai tanda keganasan suatu lesi berpigmen adalah perubahan warna seperti lebih terang atau lebih gelap, gatal, perubahan bentuk menjadi tidak teratur atau nevus bertambah luas serta bertambah tebal, pertumbuhan horizontal dan vertikal, permukaan tidak rata, dan akhirnya pembentukan tukak (ulkus/borok). Apabila menjadi mudah berdarah, hal ini menandakan proses sudah sangat lanjut.
 Gambar: Perubahan pada tahi lalat
yang perlu diwaspadai
           


            Melanoma ditemukan pada semua usia, mulai masa pubertas, dengan insidens tersering sekitar usia 40 tahun. Sering ditemukan pada penduduk daerah tropis. Separuh dari melanoma terdapat di telapak kaki yaitu pada pinggir dan lengkung telapak kaki pada orang yang biasa tidak beralas kaki, selebihnya dapat terjadi di seluruh permukaan kulit. Penyebabnya tidak diketahui dengan pasti, begitupun peran sinar ultraviolet matahari.
            Sel-sel tumor dapat menyebar melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening. Angka kesembuhan atau harapan hidup tergantung stadium penyakit. Jika tidak ada penyebaran, harapan hidup rata-rata selama 10 tahun berkisar antara 40-90%. Jika sudah ada penyebaran, usia harapan hidup menjadi lebih singkat.
            Terapi utama dari melanoma malignum adalah pembedahan (eksisi luas tumor). Terapi tambahan (ajuvan) dapat berupa pemberian obat sitostatika (yang menghambat pertumbuhan sel kanker) atau terapi imunologi dengan menggunakan vaksin BCG.

No comments:

Post a Comment