Pages

Friday, April 20, 2012


HERNIA PADA ANAK

            Hernia adalah suatu protusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek (lubang) atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan.  Hernia diberi nama menurut letaknya, misalnya diafragma (sekat antara rongga perut dengan rongga dada), inguinal (lipat paha), umbilikus (pusat), femoral (paha). Berdasarkan terjadinya, hernia dibagi atas hernia bawaan (kongenital) dan hernia didapat (akuisita). Yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah hernia inguinal (lipat paha) khususnya pada anak-anak.




Gambar: Hernia Inguinal


Gambar: Hernia Umbilikal

            Hernia inguinal (lipat paha), biasa disebut orang awam sebagai turun berok.  Pada orang dewasa hernia pada umumnya merupakan kelainan didapat (akuisita) yang disebabkan oleh lemahnya lapisan dinding perut, sedangkan  pada anak merupakan kelainan bawaan (kongenital). Secara embriologi pada bulan ketiga usia kehamilan, prosesus vaginalis memanjang turun dari rongga perut janin ke kantung zakar. Pada bulan ketujuh usia kehamilan, buah zakar turun dari rongga perut janin ke kantung zakarnya melalui prosesus vaginalis. Pada saat mendekati kelahiran, prosesus vaginalis menutup sehingga tidak ada lagi hubungan antara rongga perut dengan kantung zakar. Hernia terjadi apabila prosesus vaginalis gagal menutup. Hernia yang terjadi dapat hanya di lipat paha atau hingga ke kantung zakar. Angka kejadian hernia inguinal pada bayi yang lahir cukup bulan adalah 3-5%, sedangkan pada bayi prematur 9-11%. Hernia dapat terjadi pada satu sisi (unilateral) atau kedua sisi (bilateral).






Gambar: Prosesus vaginalis yang gagal menutup

            Hernia merupakan kantung yang dibentuk oleh prosesus vaginalis yang berisi cairan rongga perut dan atau usus. Oleh karena saluran kantung hernianya kecil (sempit), maka pada suatu saat atau dalam kondisi tertentu usus didalamnya dapat terjepit sehingga menyebabkan saluran cerna menjadi buntu (obstruksi). Bahkan apabila pembuluh darah ususnya juga terjepit dapat menyebabkan usus rusak dan bocor (berlubang).
            Pada umumnya para orangtua membawa anak yang hernia dengan keluhan benjolan di lipat paha atau di kantung buah zakar. Benjolan tersebut biasanya membesar terutama bila anaknya mengedan atau menangis. Benjolan mengecil atau hilang bila anaknya berbaring tidur. Orangtua yang anaknya mengalami hernia perlu waspada apabila benjolan di lipat paha atau kantung zakar yang biasa hilang timbul menjadi menetap disertai anaknya menjadi kesakitan, rewel atau muntah. Bila terjadi hal tersebut kemungkinan telah terjadi komplikasi.
Pengobatan hernia hanyalah dengan jalan tindakan operasi dengan cara pemotongan dan penutupan kantung hernia (Herniotomy). Tindakan operatif ini sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah anak didiagnosis hernia karena komplikasi (usus terjepit) dapat terjadi setiap saat (tanpa dapat diperkirakan). Tindakan urut atau pemijatan tidak akan mengobati hernia. Tindakan pemijatan hanya akan menyebabkan lubang hernia bertambah besar dan bahkan dapat mengakibatkan bengkak pada kantung hernia sehingga usus didalamnya menjadi terjepit. 

No comments:

Post a Comment