HERNIA PADA ANAK
Hernia
adalah suatu protusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek (lubang)
atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Hernia diberi nama menurut letaknya, misalnya
diafragma (sekat antara rongga perut dengan rongga dada), inguinal (lipat
paha), umbilikus (pusat), femoral (paha). Berdasarkan terjadinya, hernia dibagi
atas hernia bawaan (kongenital) dan hernia didapat (akuisita). Yang akan
dibahas dalam tulisan ini adalah hernia inguinal (lipat paha) khususnya pada
anak-anak.
Gambar: Hernia Inguinal
Gambar: Hernia Umbilikal
Hernia
inguinal (lipat paha), biasa disebut orang awam sebagai turun berok. Pada orang
dewasa hernia pada umumnya merupakan kelainan didapat (akuisita) yang
disebabkan oleh lemahnya lapisan dinding perut, sedangkan pada anak merupakan kelainan bawaan
(kongenital). Secara embriologi pada bulan ketiga usia kehamilan, prosesus
vaginalis memanjang turun dari rongga perut janin ke kantung zakar. Pada bulan
ketujuh usia kehamilan, buah zakar turun dari rongga perut janin ke kantung
zakarnya melalui prosesus vaginalis. Pada saat mendekati kelahiran, prosesus
vaginalis menutup sehingga tidak ada lagi hubungan antara rongga perut dengan
kantung zakar. Hernia terjadi apabila prosesus vaginalis gagal menutup. Hernia
yang terjadi dapat hanya di lipat paha atau hingga ke kantung zakar. Angka
kejadian hernia inguinal pada bayi yang lahir cukup bulan adalah 3-5%,
sedangkan pada bayi prematur 9-11%. Hernia dapat terjadi pada satu sisi
(unilateral) atau kedua sisi (bilateral).
Gambar: Prosesus vaginalis yang gagal menutup
Hernia
merupakan kantung yang dibentuk oleh prosesus vaginalis yang berisi cairan
rongga perut dan atau usus. Oleh karena saluran kantung hernianya kecil
(sempit), maka pada suatu saat atau dalam kondisi tertentu usus didalamnya
dapat terjepit sehingga menyebabkan saluran cerna menjadi buntu (obstruksi).
Bahkan apabila pembuluh darah ususnya juga terjepit dapat menyebabkan usus
rusak dan bocor (berlubang).
Pada
umumnya para orangtua membawa anak yang hernia dengan keluhan benjolan di lipat
paha atau di kantung buah zakar. Benjolan tersebut biasanya membesar terutama
bila anaknya mengedan atau menangis. Benjolan mengecil atau hilang bila anaknya
berbaring tidur. Orangtua yang anaknya mengalami hernia perlu waspada apabila
benjolan di lipat paha atau kantung zakar yang biasa hilang timbul menjadi
menetap disertai anaknya menjadi kesakitan, rewel atau muntah. Bila terjadi hal
tersebut kemungkinan telah terjadi komplikasi.
Pengobatan
hernia hanyalah dengan jalan tindakan operasi dengan cara pemotongan dan
penutupan kantung hernia (Herniotomy).
Tindakan operatif ini sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah anak
didiagnosis hernia karena komplikasi (usus terjepit) dapat terjadi setiap saat
(tanpa dapat diperkirakan). Tindakan urut atau pemijatan tidak akan mengobati
hernia. Tindakan pemijatan hanya akan menyebabkan lubang hernia bertambah besar
dan bahkan dapat mengakibatkan bengkak pada kantung hernia sehingga usus
didalamnya menjadi terjepit.
No comments:
Post a Comment