Pages

Friday, April 20, 2012


TUMOR JINAK PAYUDARA


            Benjolan (tumor) pada payudara perempuan bukanlah hanya merupakan tumor ganas (kanker) saja, akan tetapi dapat berupa tumor jinak atau akibat infeksi atau dapat juga karena kelainan pertumbuhan.

          


                                                            Gambar: Anatomi Payudara


            Beberapa jenis tumor jinak payudara yang sering dijumpai adalah:

1.  Kelainan Fibrokistik.
            Kelainan fibrokistik ini disebut juga mastitis kronik kistik, hiperplasia kistik, mastopatia kistik, displasia payudara, dan banyak nama lainnya. Kelainan ini dapat dijumpai pada perempuan usia 30-50 tahun, tersering pada usia 40-an. Kelompok penyakit ini sering mengganggu ketentraman penderita karena kecemasan akan keluhan nyerinya. Selain nyeri, sering disertai adanya benjolan pipih yang tidak jelas batasnya. Rasa nyeri semakin terasa terutama pada saat menjelang menstruasi.
            Beberapa bentuk kelainan fibrokistik mengandung risiko untuk berkembang menjadi kanker payudara, tetapi umumnya tidak demikian. Bila ada keraguan, terutama bila pada benjolan tersebut teraba bagian yang kepadatannya berbeda, perlu dilakukan biopsi (operasi pengangkatan seluruh atau hanya sebagian benjolan). Nyeri yang hebat dan berulang atau penderita khawatir, dapat pula menjadi indikasi operasi untuk memastikan diagnosis.

2. Fibroadenoma mammae (FAM)
            Fibroadenoma merupakan tumor jinak yang terutama terdapat pada wanita muda usia 10-40 tahun, tersering usia 20-an. Fibroadenoma teraba sebagai benjolan bulat atau berbenjol-benjol dan konsistensinya kenyal. Tumor ini tidak melekat ke jaringan sekitarnya dan amat mudah digerakkan kesana-kemari. Biasanya tidak nyeri, tetapi kadang dirasakan nyeri bila ditekan. Kadang-kadang fibroadenoma tumbuh multipel (di banyak tempat). Pada masa pubertas bisa terdapat dalam ukuran besar. Pertumbuhan tumor ini bisa cepat sekali selama kehamilan dan laktasi atau menjelang menopause, saat rangsangan hormon estrogen meninggi.

            Fibroadenoma harus dilakukan operasi pengangkatan tumor (ekstirpasi) karena tumor jinak ini akan terus membesar.




                                        Gambar: Berbagai macam tumor payudara dan lokasinya


3. Tumor Filoides (sistosarkoma filoides)
            Tumor ini bisa didapat pada semua usia, tetapi umumnya pada usia sekitar 45 tahun. Tumor filoides merupakan tumor jinak yang bersifat infiltratif (menyusup) secara lokal dan mungkin ganas (10-15%). Pertumbuhannya cepat dan dapat ditemukan dalam ukuran yang besar.
Penanggulangannya adalah eksisi luas (membuang seluruh massa tumor dan jaringan sehat disekitarnya). Jika tumornya besar biasanya perlu dilakukan mastektomi simpel (pengangkatan jaringan payudara yang terkena). Bila tumor ternyata ganas harus dilakukan mastektomi radikal (pengangkatan jaringan payudara yang terkena dan kelenjar gejah bening ketiak).


4. Papiloma intraduktus
            Tumor jinak ini berasal dari duktus laktiferus (saluran kelenjar susu/payudara) dan 75% tumbuh dibawah puting susu. Gejala khasnya adalah keluar sekret/cairan berdarah dari puting susu. Pada 30% kasus disertai benjolan kecil diameter 3-4 mm yang teraba dibawah puting susu. Sekret berdarah yang keluar dari putting susu juga dapat merupakan salah satu tanda keganasan, oleh karena itu sangat disarankan agar segera memeriksakan diri ke dokter bila menjumpai gejala ini.

Kelainan pertumbuhan payudara pada wanita umumnya berupa hipertrofi atau makromastia jarang disebabkan oleh kelainan hormonal tetapi sering karena obesitas. Payudara terasa berat dengan nyeri yang menjalar ke bahu, leher, dan punggung, terutama sebelum menstruasi. Puting susu turun karena kulit, lemak dan parenkimnya bertambah. Dalam mendiagnosis makromastia harus disingkirkan dulu kemungkinan kanker payudara. Terapinya adalah mastoplastik berupa operasi reduksi (mengurangi massa) payudara. Hipertrofi (pembesaran) kelenjar payudara dapat juga terjadi pada laki-laki yang disebut ginekomastia. Hipertrofi ini pada masa remaja sering ditemukan berupa cakram yang nyeri dibawah puting susu sebesar 2-3 cm, biasanya bilateral. Jika kelainan ini mengganggu, termasuk secara kosmetik, dianjurkan untuk dilakukan operasi ablasi subkutan.
Kelainan atau benjolan payudara lainnya selain kanker pada wanita dapat berupa kista retensi berisi air susu yang disebut galaktokel. Umumnya terjadi pada wanita menyusui, saluran kelenjar susu tersumbat sehingga kelenjar susu membesar. Kadang timbul infeksi di dalam kista tersebut. Pada minggu-minggu pertama menyusui dapat terjadi infeksi payudara oleh kuman stafilokokus atau streptokokus yang disebut mastitis puerperalis akut. Infeksi ini dapat berkembang menjadi abses yang disertai demam. Pencegahan dilakukan dengan menjaga kebersihan putting dan jika ada luka cepat diobati. Bila produksi susu berlebihan sebaiknya dilakukan pengisapan air susu dengan pengisap khusus.
Meskipun jarang, kelenjar payudara dapat terinfeksi oleh kuman tuberkulosis (tbc)  yang disebut mastitis tuberkulosa. Mastitis spesifik ini menyebabkan abses dingin yang tidak begitu nyeri. Mastitis tuberkulosa gambarannya mirip dengan kanker payudara. Diagnosis dipastikan dengan pemeriksaan dan pembiakan nanah, dan pemeriksaan histologi biopsi. Pengobatan dengan obat-obat tuberkulostatik.  

No comments:

Post a Comment