VARISES
Varises/Varices (= varicose vein, = superficial venous insufficiency) adalah
pemanjangan, pelebaran, dan berkelok-keloknya sistem pembuluh darah balik
(vena) yang disertai gangguan sirkulasi darah didalamnya. Penyakit ini bukan
hanya menimbulkan masalah kosmetik tetapi memang dapat menimbulkan masalah yang
lebih serius.
Kelainan vena
ini diakibatkan katup di sistem vena dangkal tidak memadai, maka tekanan
hidrostatik akan meninggi sehingga terjadi pelebaran vena tersebut. Oleh karena
tungkai bawah (kaki) adalah bagian tubuh yang paling besar menyangga tekanan
hidrostasik, maka gangguan peredaran darah di vena tungkai paling sering
terjadi.
Faktor
resiko:
- Riwayat varises dalam keluarga
- Wanita (pada usia dekade ke-3 dan 4; dijumpai 5-6 x lebih sering pada pria)
- Kehamilan lebih dari 2 kali
- Pengguna pil atau suntikan hormon kontrasepsi
- Terbiasa posisi berdiri tegak selama lebih dari 6 jam sehari
- Kegemukan (obesitas).
Varises lebih sering dijumpai dan berkembang
menjadi lebih banyak jumlahnya pada usia lebih tua. Sangat jarang pada usia
kanak-kanak.
Keluhan
awal paling sering ditemukan pada penderita varises adalah rasa gatal dan
bengkak (rasa berat) pada tungkai bawah (betis), terutama setelah berdiri lama
ataududuk terlalu lama. Keluhan akan berkurang bila penderita berbaring dengan
posisi kaki ditinggikan. Akan tetapi keluhan yang lebih sering membawa
penderita ke dokter adalah kosmetik, karena tampak pelebaran vena di tungkai
bawah.
Gambar: Vena Normal dan Vena Varices
Stadium klinis varises:
Stadium Gambaran klinik
I Keluhan
samar tidak khas (rasa gatal, pegal)
II Pelebaran
vena
III Varises
tampak jelas
IV Kelainan
kulit dan/atau tukak karena sindroma
insufisiensi
vena menahun/kronis
Kebanyakan
terapi varises dilakukan atas indikasi kosmetik. Dan pada umumnya penderita
dapat diobati secara konservatif. Bila terapi konservatif gagal atau terjadi
komplikasi seperti dermatitis, perdarahan, thrombosis, atau tukak vena dangkal,
maka terapi harus lebih agresif. Terapi konservatif yaitu Terapi Kompresi berupa
penggunaan elastic stocking (kaus
kaki khusus). Kaus kaki khusus yaitu yang dibuat menurut ukuran lingkaran
tungkai penderita. Penderita harus berjalan setiap hari. Pembalut atau kaus
kaki tidak boleh dibuka, kecuali bila penderita mandi, baring tidur, dan harus
diganti bila daya elastisitasnya berkurang.
Gambar: Stocking Varices
Terapi lainnya
adalah terapi suntikan sklerosis (Injection
Sclerotherapy) dapat diberikan pada varises kecil yang terbatas. Obat sclerosing agent dengan konsentrasi
0,5%, 1% atau 3% (polidocanol; Na tetradecyl sulphate) disuntikkan ke dalam
pembuluh vena. Pasca penyuntikan dipasang pembalut elastis (elastic bandage) selama 3-6 minggu. Penderita harus jalan setiap
hari sekurang-kurangnya selama 1 jam.
Gambar: Sclerotherapy Varices
No comments:
Post a Comment